Preview Cerita terbaru yang lagi digarap :D
Karena masih dalam tahap pembuatan, jadi Prolognya dulu aja ya hehe. Silahkan dibaca:
Seorang lelaki berlari menyusuri lorong yang gelap, hanya diterangi oleh cahaya remang-remang dari lampu di kejauhan. Suara langkah yang mengusik genangan air terdengar jelas memantul di dinding lorong, beradu dengan suara nafas yang tersengal-sengal.
Samar-samar terengar suara bisikan seorang gadis remaja. Terdengar semakin jelas tedengar setiap langkahnya.
“Kevin” Bisik suara itu pelan, suara indah perempuan muda entah dari mana, memantul dari dinding-dinding yang angkuh dan dingin. Kevin terus saja berlari, sambil sesekali melihat kebelakang, tapi tidak ada siapapun disana kecuali sebuah lorong panjang yang gelap dan sunyi.
“Kevin” Panggil suara itu lagi. Bulu kuduk Kevin berdiri mendengar suara itu, badannya terus berlari menjauhi suara itu, tetapi semakin dia berlari, suara itu justru terdengar semakin dekat.
“Kevin, apa kamu lupa?” Semakin jelas terdengar, bayang-banyangnya sekelebat terlihat. Siulet seorang perempuan muda berambut panjang samar-samar terlihat jauh di belakang dan semakin mendekat.
Sebuah cahaya berada di ujung sana, Kevin mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mencapai cahaya itu dan melompat kedalamnya. Paru-parunya mengambil seluruh udara yang bisa ditampungnya, badannya menjerit, keringat keluar dari seluruh pori-pori tubuh, Seketika itu juga pemandangan lorong itu berubah menjadi kamar tidurnya.
Seluruh tubuhnya basah oleh keringat dan nafasnya tersengal-sengal. Kevin menutup mukanya dengan kedua tangannya seraya terus menerus memberi tahu dirinya bahwa itu semua hanya mimpi. Dadanya terasa sakit, api seolah-olah berkobar di dalam hatinya. Kevin melihat jam masih menunjukkan jam 1.30 subuh. Masih terlalu pagi untuk bangun. Perasaan merinding masih terasa di seluruh tubuhnya, bulu kuduknya masih berdiri. Ia menarik selimut yang berada di ujung kakinya dan mencoba untuk tidur, sembari takut mengalami mimpi buruk itu lagi.
***
Comments